Meningkatnya produksi biodiesel menghasilkan peningkatan gliserol sebagai produk samping sekitar 10% berat gliserol pada industri biodiesel. Gliserol dapat dikonversi menjadi bahan kimia bernilai tinggi seperti acetaldehid, akrolein, formaldehid, dan acetol. Berbagai metode dapat digunakan untuk konversi gliserol antara lain pirolisis dan steam gasifikasi. Proses pirolisis terjadi reaksi dehidrasi gliserol menghasilkan akrolein atau asetol sebagai produk reaksi utama tergantung kondisi reaksi dan permukaan asam katalis. Akrolein digunakan dalam kedokteran, pengolahan air, industri perminyakan sebagai biosida. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari kajian literatur dari beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengkonversi gliserol dan menentukan metode terbaik yang digunakan terhadap yield akrolein. Kajian dilakukan dengan membandingkan jenis katalis yang digunakan pada proses pirolisis serta suhu proses yang dilakukan peneliti sebelumnya. Hasil dari kajian literatur berupa kesimpulan untuk mengetahui kondisi optimal dalam menghasilkan akrolein dari pirolisis gliserol.